GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan optimalisasi pendapatan daerah, Tim Pembina Samsat Martapura melaksanakan Sosialisasi di Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Banjar, Selasa (04/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan seluruh camat dan lurah se-Kabupaten Banjar untuk membahas penyampaian data tunggakan kendaraan dinas (plat merah) di masing-masing wilayah kecamatan.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kepatuhan administrasi kendaraan milik pemerintah daerah. Melalui forum ini, para peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai tata kelola pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), status administrasi kendaraan dinas, serta sinergi antarinstansi dalam menertibkan tunggakan pajak.
Penanggung Jawab Samsat Martapura, Triyono, menyampaikan bahwa kolaborasi antara kecamatan, kelurahan, dan Tim Pembina Samsat sangat penting dalam memastikan ketertiban administrasi aset kendaraan milik pemerintah daerah. “Kami berharap camat dan lurah dapat menjadi penggerak dalam percepatan penyelesaian tunggakan kendaraan dinas di wilayahnya. Kepatuhan administrasi bukan hanya bentuk tanggung jawab, tetapi juga cerminan tata kelola pemerintahan yang baik,” ungkap Triyono.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan, Abdillah, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa PT Jasa Raharja memiliki peran aktif dalam mendukung tertib administrasi kendaraan bermotor melalui kolaborasi di lingkungan Samsat. “Sebagai mitra pemerintah daerah, kami senantiasa hadir untuk memperkuat fungsi pelayanan publik di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Ketertiban administrasi kendaraan dinas juga menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas,” ungkap Abdillah.
Melalui kegiatan ini, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan layanan Samsat yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kepatuhan. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola aset kendaraan yang tertib dan berkelanjutan, sekaligus mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banjar.[]













                        
                        


