GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Aplikasi Ferizy dari PT ASDP Indonesia Ferry (persero) semakin diminati masyarakat dalam membeli tiket online.
Hal itu terbukti dari jumlah pengguna aplikasi Ferizy yang terus meningkat sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020.
Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan, jumlah pengguna aplikasi Ferizy saat ini sudah mencapai 1,38 juta orang.
Tingginya minat masyarakat menggunakan aplikasi ini lantaran sistemnya yang mudah dan efisien sehingga tak perlu lagi mengantre di loket Pelabuhan.
“Sejak diluncurkan 3 tahun lalu jumlah pengguna Ferizy makin banyak, artinya aplikasi pembelian tiket online ini semakin familiar di kalangan masyarakat dan pengguna jasa ASDP,” ujarnya, Kamis (26/1/2023).
Menurut Shelvy, hal ini tidak terlepas dari sosialisasi yang terus digencarkan ASDP kepada pengguna jasa agar makin dimudahkan dalam bertransaksi.
Jika dirinci, total pengguna aplikasi Ferizy sepanjang tahun 2020 mencapai 438.108 orang, tahun 2021 sebanyak 354.700 orang dan tahun 2022 sebanyak 527.730 orang.
Di tahun 2023, total pengguna Ferizy dari tanggal 1 hingga 20 Januari sudah mencapai 27.228 orang, sehingga total keseluruhan sudah tembus di angka 1,3 juta
Selain itu jumlah pengguna jasa yang menyeberang di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk sejak tahun 2020 juga meningkat signifikan.
Total penumpang kapal ASDP di keempat Pelabuhan utama ini yaitu tahun 2020 mencapai 7 juta orang, tahun 2021 sebanyak 11.293.177 orang, dan tahun 2022 sebanyak 14.683.661 orang.
Sementara di bulan Januari 2023, sejauh ini sudah mencapai 534.465 orang, sehingga totalnya sejak 1 Maret 2020 hingga 20 Januari 2023 di empat pelabuhan itu mencapai 33,5 juta orang.
Shelvy menyebut layanan online melalui Ferizy akan terus dikembangkan agar calon penumpang semakin mudah dan aman dalam melakukan perjalanan dengan kapal ferry.
Tak hanya memudahkan penumpang, proses reservasi online juga turut membantu pergerakan kendaraan di pelabuhan semakin cepat dan terkendali.
“Melalui Ferizy, kendaraan yang masuk bisa langsung diatur sesuai dengan zonasi muat yang tersedia. Sebelum ada system online arus kedatangan penumpang memicu antrean di jalan pelabuhan,” katanya.
Namun kini pengguna jasa yang masuk Pelabuhan sudah semakin terdistribusi secara merata dan bisa berangkat seusai jadwal yang dipilih.
“Setiap hari tiket yang kita jual disamakan setiap harinya agar trafik terbagi rata. Untuk pembelian tiketnya bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, atau melalui transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya,” tutupnya. []