GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Dirut Bulog, sejak Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN pada tahun 2019, mengalami beberapa kali pergantian. Pada awal masa jabatan Erick, posisi tersebut dipegang oleh Budi Waseso (Buwas), yang memimpin Bulog sejak 27 April 2018 hingga 1 Desember 2023.
Buwas, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan memiliki karir panjang sebagai perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia, diangkat sebagai Dirut Bulog melalui Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno, dengan Nomor SK-115/MBU/04/2018 yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi Bulog.
Namun, pada 1 Desember 2023, Erick Thohir mengganti Buwas dengan Bayu Krisnamurthi, seorang akademisi dan Guru Besar di Institut Pertanian Bogor yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk.
Sebelumnya, Bayu telah terlibat dalam Bulog sebagai Ketua Dewan Pengawas selama masa kepemimpinan Buwas.
Meski begitu, masa jabatan Bayu tidak berlangsung lama. Pada 10 September 2024, Erick Thohir kembali melakukan rotasi dengan menggantikan Bayu Krisnamurthi dengan Wahyu Suparyono.
Wahyu, mantan Direktur Utama ASABRI, memiliki pengalaman luas di BUMN, termasuk menjabat di beberapa posisi strategis seperti Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan Direktur SDM dan Umum Perum Bulog.
Namun, masa jabatan Wahyu sebagai Dirut Bulog juga tergolong singkat. Pada 7 Februari 2025, Erick kembali membuat perubahan besar di jajaran direksi Bulog, menggantikan Wahyu Suparyono dengan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Keputusan ini tercatat dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025.
Dengan pergantian ini, Wahyu Suparyono menjadi Dirut Bulog dengan masa jabatan terpendek, hanya lima bulan. Selain itu, dalam perubahan ini, Erick juga mengganti posisi Direktur Keuangan, dengan Iryanto Hutagaol digantikan oleh Hendra Susanto.
Dengan perubahan ini, Bulog berharap dapat terus beradaptasi dengan dinamika yang ada dan memanfaatkan pengalaman kepemimpinan yang baru demi meningkatkan kinerja perusahaan. []