GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta –Pendapatan PT INTI mengalami peningkatan signifikan pada tiga bulan pertama tahun 2023, dari Januari hingga Maret.
Total pendapatan yang diraup BUMN bidang industri telekomunikasi ini sudah mencapai 118 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023.
Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero), Delvia Damayanti mengatakan, selain pendapatan PT INTI yang sudah melampaui target, pencapaian laba kotor juga sudah mencapai 159 persen.
Menurut Delvia, perolehan ini memjadi bukti bahwa aksi korporasi yang dijalankan sudah on the track dan memberikan tren kurva positif yang berkelanjutan.
“Kami menutup kuartal I tahun ini dengan total laba dan pendapatan PT Ini overachieved, kita harapkan ini bisa terus ditingkatkan sepanjang 2023,” kata Delvia Damayanti, Kamis (6/4/2023).
Tren positif yang ditorehkan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) ini berbanding lurus dengan perolehan sejumlah proyek strategis nasional (PSN).
Beberapa PSN tersebut salah satunya adalah produksi 1 juta chipset untuk bank BUMN, Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC), hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
PT INTI juga mengerjakan proyek Power System, proyek Refurbished, Service Handling, serta rencana kolaborasi dengan beberapa tower provider.
Kemudian proyek konektivitas untuk aplikasi perbankan milik Bank Bukopin, dan proyek lainnya di bisnis konvergensi telekomunikasi.
Perseroan juga mengembangkan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra di tingkat nasional maupun internasional agar pendapatan PT INTI dan kinerjanya terus tumbuh positif secara berkelanjutan.
Delvia menyatakan kolaborasi dengan berbagai perusahaan ternama menjadi salah satu strategi pengungkit performansi bisnis di bidang manufacture, system integrator, dan digital.
Kedepannya kolaborasi ini akan terus ditingkatkan untuk memperkuat posisi PT INTI sebagai perusahaan teknologi berskala domestik maupun global.
Untuk diketahui, perusahaan pelat merah ini menutup tahun 2022 dengan membukukan pencapaian pendapatan PT INTI hingga 103 persen dari RKAP.
Perolehan itu berbarengan dengan Beban Usaha yang turun hingga 28 persen dan dan peningkatan Net Income sebesar 25 persen dibanding tahun 2021.
Delvia Damayanti, perseroan tersu berupaya melakukan pembenahan di berbagai lini agar kinerjanya tetap bertumbuh ke arah zona positif.
“Berbagai capaian ini tidak terlepas dari upaya perbaikan di bidang keuangan dan akuntansi. Kami terus lakukan transformasi secara menyeluruh untuk membangkitkan kepercayaan stakeholder,” tutupnya. []