GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan melalui Kepala Cabang bersama Penanggung Jawab (PJ) Pelayanan Cabang Watampone turut serta dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kampung Tertib Lalu Lintas yang dilaksanakan di Perumahan Puri Graha Permai, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone pada Kamis, 25 September 2025.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas instansi dengan kehadiran Satlantas Polres Bone, Dinas Perhubungan Kabupaten Bone, perangkat kelurahan Macanang, serta Babinsa setempat. Monev Kampung Tertib Lalu Lintas menjadi wujud nyata sinergi antar instansi dalam menciptakan lingkungan permukiman yang aman, tertib, dan berkeselamatan bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas melalui program-program edukasi dan monitoring bersama. Hal ini sejalan dengan peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas sekaligus memperkuat langkah preventif melalui peningkatan kesadaran masyarakat.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak yang hadir. “Kampung Tertib Lalu Lintas adalah bentuk nyata dari upaya bersama dalam membangun budaya tertib di jalan raya. Dengan keterlibatan masyarakat, kami optimis kawasan ini bisa menjadi contoh positif bagi wilayah lain di Kabupaten Bone,” ujarnya.
Selain memperkuat koordinasi antarinstansi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban lalu lintas di lingkungannya. Kehadiran pemerintah kelurahan, Babinsa, dan seluruh unsur masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberlanjutan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga Puri Graha Permai maupun masyarakat Bone secara luas.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin tumbuh dan mengakar di masyarakat. Program Kampung Tertib Lalu Lintas bukan hanya sekadar simbol, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kualitas hidup warga di Kabupaten Bone.[]