GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – PT Jasa Raharja Perwakilan Wangon bekerja sama dengan Polresta Cilacap menggelar Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) pada Senin, 1 September 2025, bertempat di Aula SMA Negeri 1 Cilacap. Kegiatan edukatif ini melibatkan para guru dan jajaran sekolah sebagai upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Acara dihadiri oleh Kanit Kamsel Polresta Cilacap, Ipda Denny Hari Susilo, perwakilan Jasa Raharja Wangon Anang Setiyono, serta PLT Kepala Sekolah dan para guru SMA Negeri 1 Cilacap.
Dalam sambutannya, Anang Setiyono selaku Staf Pelayanan Jasa Raharja Wangon menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja dalam memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, khususnya kalangan pendidik, agar dapat menjadi pelopor keselamatan di lingkungan sekolah. Ia juga menekankan bahwa di Kabupaten Cilacap terdapat dua wilayah rawan kecelakaan, yaitu Cilacap Utara dan Cilacap Tengah, yang menjadi fokus perhatian bersama.
PT Jasa Raharja memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui dua program utama, yakni asuransi kecelakaan penumpang alat angkutan umum yang diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, serta Asuransi Tanggung Jawab Hukum terhadap pihak ketiga akibat kecelakaan lalu lintas jalan yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Sementara itu, Kanit Kamsel Ipda Denny Hari Susilo menyampaikan bahwa pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas harus ditanamkan sejak dini, dan guru memiliki peran strategis dalam menyampaikan pesan tersebut kepada siswa. Menurutnya, kesadaran berlalu lintas yang baik akan mampu mengurangi risiko kecelakaan yang kerap melibatkan usia produktif, termasuk pelajar.
PLT Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cilacap mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan menyambut baik inisiatif yang diberikan oleh Jasa Raharja dan Polresta Cilacap. Dalam sesi tanya jawab, para guru menunjukkan antusiasme tinggi dalam berdiskusi terkait pelanggaran lalu lintas serta dampak kecelakaan yang sering terjadi di lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan PPKL ini, diharapkan para guru dapat secara konsisten menyampaikan pentingnya tata tertib berlalu lintas kepada para siswa, sehingga mampu menumbuhkan budaya tertib berkendara serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.[]