GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Jasa Raharja menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat di Kelurahan Sungai Lekop, Bintan Timur, Bintan pada hari Rabu, 3 September 2025 di Aula Kantor Lurah Sungai Lekop. Peserta kegiatan tersebut merupakan perangkat di tingkat kelurahan hingga RT/RW dan sebagian masyarakat di Kelurahan Sungai Lekop.
Pelatihan PPGD dan BHD yang digelar Jasa Raharja bekerja sama dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Tanjungpinang sebagai narasumber tenaga medis, yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh Ns. Pujo Dadi.
Pelatihan yang cukup singkat secara umum mengenalkan tentang keadaan darurat yang mungkin dapat dihadapi oleh masyarakat, baik di lingkungan rumah maupun di jalan raya. Dijelaskan oleh Pujo Dadi, keadaan darurat yang kemungkinan akan ditemui salah satunya yakni henti nafas atau henti denyut nadi.
“Keadaan yang kemungkinan ditemui salah satunya henti nafas atau henti denyut nadi, dimana perlu ditangani langsung melalui pemberian Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau pompa pada dada. Lima menit pertama itu termasuk dalam kategori “golden minute” untuk bisa menyelamatkan korban,” jelas Pujo.
Tindakan ini dilakukan untuk menyelamatkan korban sekaligus mengurangi fatalitas yang dialami korban, terlebih dalam kasus-kasus kecelakaan di jalan raya. Dalam pelatihan ini masyarakat juga melakukan praktik dan simulasi langsung pemberian RJP dengan menggunakan alat peraga yang ada.
Jasa Raharja yang menginisiasi program ini telah secara rutin menggelar kegiatan dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya. Petugas Jasa Raharja yang hadir, Indra Wijaya, mengatakan bahwa Jasa Raharja menggelar program PPGD sebagai komitmen untuk ikut andil dalam kasus-kasus kecelakaan.
“PPGD ini salah satu program utama kami di tahun ini, kebetulan wilayah Sungai Lekop ini dilewati Jalan Nusantara dimana kalau menurut data kami termasuk titik rawan kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ini juga bentuk komitmen kami untuk turut berperan aktif dalam kasus kecelakaan, baik pra/pencegahan, saat kecelakaan, maupun pasca kecelakaan,” jelas Indra.
Selain membekali warga masyarakat dengan keterampilan gawat darurat, kesempatan ini dimanfaatkan Jasa Raharja untuk berdialog dan mengenalkan Jasa Raharja lebih jauh.
“Selain pelatihan kami manfaatkan kesempatan ini juga untuk berdialog dengan masyarakat, khususnya mengenai kasus kecelakaan seperti apa yang terjamin Jasa Raharja dan bagaimana prosedur pengurusan santunannya,” tambah Indra.
Harapannya peran aktif dari perangkat RT/RW dan Kelurahan bisa menjadi perpanjangan tangan baik dalam rangka pencegahan kecelakaan, penanganan kegawatdaruratan, maupun prosedur pengurusan santunan di Jasa Raharja. Dalam kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh BKK Kelas I Tanjungpinang untuk melakukan screening gratis kesehatan masyarakat di Kelurahan Sungai Lekop sebagai salah satu program peningkatan kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Jasa Raharja dan BKK Kelas I Tanjungpinang berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya menekan angka kasus kecelakaan, termasuk meminimalisir fatalitas korban kecelakaan di jalan maupun keadaan darurat lainnya.[]