GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap peningkatan keselamatan dan respons cepat terhadap insiden lalu lintas, Jasa Raharja Cabang Pekalongan kembali menyelenggarakan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD). Kegiatan ini ditujukan khusus bagi para pengemudi ojek yang beroperasi di Pangkalan Ojek Terminal Pemalang, dan dilaksanakan pada Senin, 28 Juli 2025.
Pelatihan ini menggandeng tenaga medis profesional dari RS Karomah Holistic Pekalongan sebagai narasumber. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung mengenai teknik pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas, termasuk penanganan luka, CPR (resusitasi jantung paru), serta prosedur evakuasi korban secara aman dan efektif.
Perwakilan dari Jasa Raharja, Dentar Pri Anggy selaku penanggung jawab bidang Pelayanan, menjelaskan bahwa pengemudi ojek merupakan pihak yang sering kali berada di lokasi kecelakaan, terutama di kawasan terminal dan jalan perkotaan. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang agar mereka memiliki keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama secara tepat sebelum bantuan medis tiba. Pelatihan berlangsung interaktif dan dilengkapi dengan simulasi langsung, yang disambut antusias oleh peserta.
Jasa Raharja menegaskan bahwa kegiatan PPGD ini merupakan bagian dari strategi preventif perusahaan untuk menekan tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di sektor transportasi jalan. Dalam kesempatan tersebut, Jasa Raharja juga menyampaikan peran dan fungsi institusinya dalam memberikan perlindungan sosial kepada korban kecelakaan, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Sementara itu, dr. Wafiq Arif selaku perwakilan RS Karomah Holistic menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan pelatihan ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan secara rutin dan menjangkau lebih banyak komunitas transportasi di wilayah Pekalongan dan sekitarnya sebagai bentuk nyata peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kondisi darurat di jalan raya.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja berharap para pengemudi ojek tidak hanya menjalankan perannya sebagai pelaku transportasi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman, siaga, dan peduli terhadap keselamatan bersama. Pelatihan ini menjadi wujud sinergi antara dunia medis, perusahaan negara, dan komunitas transportasi dalam membangun budaya tanggap darurat yang kuat. []













                        
                        


