GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Tengah terus memperkuat upaya perlindungan bagi penumpang angkutan air di wilayah Barito Utara. Melalui sinergi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dermaga Muara Teweh, Jasa Raharja yang diwakili oleh Penanggung Jawab Samsat Muara Teweh, Bazarie R. Junaidi, melaksanakan kegiatan pengecekan dan kontrol kesiapan armada speed boat penumpang umum di Dermaga Muara Teweh pada Rabu (8/10). Kegiatan ini bertujuan memastikan setiap kapal memenuhi standar keselamatan pelayaran sebelum beroperasi, sehingga penumpang dapat menikmati layanan transportasi air yang aman dan terlindungi.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan tim gabungan dari unsur Jasa Raharja dan UPT Dermaga. Fokus utama kegiatan ini meliputi pengecekan kelengkapan alat keselamatan seperti jaket pelampung (life jacket) dan pelampung penyelamat (life buoy), verifikasi manifest penumpang, serta pemeriksaan kondisi fisik kapal. Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari upaya preventif berkelanjutan untuk memitigasi risiko kecelakaan di jalur transportasi sungai yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat di wilayah pedalaman Kalimantan Tengah.
Selain aspek teknis keselamatan, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya kepatuhan administrasi dalam bentuk pembayaran Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL). Petugas Jasa Raharja melakukan pengecekan masa berlaku IWKL yang merupakan bentuk perlindungan dasar bagi seluruh penumpang sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964. Kepatuhan pembayaran IWKL oleh operator kapal memastikan bahwa setiap penumpang memperoleh jaminan santunan Jasa Raharja apabila terjadi risiko kecelakaan selama perjalanan.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin, menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama yang harus dijaga bersama. “Melalui kolaborasi dengan Dinas Perhubungan dan UPT Dermaga, kami ingin memastikan bahwa perlindungan asuransi berjalan beriringan dengan standar keselamatan dan kelayakan armada. Kami berharap para operator transportasi sungai menjadikan keselamatan serta kepatuhan terhadap administrasi IWKL sebagai bagian dari budaya kerja mereka,” ujar Alfin. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Jasa Raharja untuk hadir di seluruh moda transportasi dan terus membangun ekosistem transportasi publik yang aman, tertib, dan berkelanjutan.[]