GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Jasa Raharja Melakukan rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Kabupaten Natuna pada Senin, 23 Juni 2025 di Mapolres Natuna, Bunguran Timur. Kegiatan diinisiasi oleh Jasa Raharja dengan melibatkan sejumlah mitra kerja terkait diantaranya Satlantas Polres Natuna, Dinas PU Natuna, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Natuna.
Rapat dibuka oleh Kasatlantas Polres Natuna, Ipda Mazlan, dengan fokus bahasan pada peningkatan keselamatan berkendara masyarakat. Berdasarkan data tercatat, selama Semester I tahun 2025 terjadi kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 42 kali.
“Akan menjadi perhatian, karena selama setengah tahun 2025 ini sudah terjadi sekitar 42 kasus kecelakaan lalu lintas yang terlapor di sistem IRSMS kami, dimana 10 diantaranya terjadi di bulan Mei-Juni. Perlu adanya peningkatan keterampilan berkendara dari masyarakat. Kondisi dan sarana pendukung di jalan juga jadi perhatian,” jelas Ipda Mazlan.
Diakui oleh Dishub Natuna dan Dinas PU Natuna bahwa beberapa titik jalan masih membutuhkan sarana baik dari sisi penerangan maupun sarana pendukung lainnya. Status jalan juga menjadi salah satu perhatian, apakah jalan milik Provinsi atau Kabupaten, sesuai ketetapan dari Gubernur dan Bupati. Apabila ternyata status jalan milik Provinsi maka perlu diekskalasi ke Pemerintah Provinsi.
Dari pihak Jasa Raharja, menyampaikan beberapa titik rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Natuna yang diperoleh berdasarkan data kecelakaan yang diberikan santunan. Dikatakan oleh Penanggungjawab Jasa Raharja Natuna, Rahmad Hardiansyah, titik rawan laka berada di sepanjang Jalan Lingkar Pulau Natuna hingga Jalan Soekarno Hatta.
“Berdasarkan data integrasi IRSMS Polri dan DASI Jasa Raharja tercatat untuk tahun 2024, sepanjang Jalan Lingkar Pulau Natuna bersambung ke Jalan Datuk Kaya Wan Moh Benteng sampai ke Jalan Soekarno Hatta yang paling sering terjadi kasus kecelakaan. Tercatat ada 56 kasus kecelakaan selama tahun 2024 di wilayah Bunguran Timur sendiri, dan sebagian besar di sepanjang jalan tadi,” jelas Rahmad.
Dengan cukup seringnya terjadi kecelakaan di sepanjang jalan tersebut, menjadi perhatian khusus bagi Forum untuk ditindaklanjuti, salah satunya dengan pemasangan spanduk peringatan dan juga kegiatan lainnya, terutama memasuki momentum Hari Bhayangkara. Selanjutnya, disepakati akan dilakukan evaluasi secara berkala untuk titik-titik rawan kecelakaan supaya bisa menekan angka kecelakaan yang terjadi.[]
















