GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Keselamatan Transportasi, Jasa Raharja Cabang Semarang menggelar Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) bersama sejumlah stakeholder sebagai langkah strategis menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Semarang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin, 22 September 2025, bertempat di Ruang Rapat UPPD Samsat III Kota Semarang.
Diskusi yang berlangsung hangat ini difokuskan pada dua isu utama, yakni upaya penurunan angka kecelakaan lalu lintas serta peningkatan kepatuhan masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Hadir dalam forum tersebut antara lain AKP Ida Lismawati selaku KBO Satlantas Polrestabes Semarang beserta jajaran, Dewi Retnani selaku Kepala UPPD Samsat III Kota Semarang, dan Manggala Aji Mukti selaku Kepala Cabang Jasa Raharja Semarang beserta tim.
Dalam sambutannya, Kepala Jasa Raharja Cabang Semarang, Manggala Aji Mukti, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam berbagai upaya pencegahan kecelakaan, sehingga berdampak pada penurunan tingkat fatalitas korban di wilayah Semarang.
“Walaupun secara umum angka fatalitas kecelakaan mengalami penurunan, namun masih terdapat beberapa titik rawan kecelakaan yang menunjukkan peningkatan kasus. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Manggala menegaskan komitmen Jasa Raharja dalam mendukung penuh setiap kegiatan pencegahan kecelakaan sebagai bagian dari tugas dan fungsinya, yaitu memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan dua program pertanggungan wajib berdasarkan UU No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, serta UU No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Pada kesempatan tersebut, seluruh pihak yang hadir sepakat untuk melaksanakan serangkaian kegiatan edukatif dan sosial, antara lain talkshow radio bertema keselamatan lalu lintas, layanan pengobatan gratis (MUKL), penyebaran pesan keselamatan melalui SMS Blast di titik-titik rawan kecelakaan, serta kegiatan sosialisasi kampanye keselamatan (Safety Campaign) dan pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) bagi pelajar SMA/SMK di Kota Semarang.
Dengan adanya diskusi dan kesepakatan ini, diharapkan sinergi antar lembaga dapat semakin kuat, sehingga program-program yang dijalankan mampu memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di masyarakat Kota Semarang.[]
















