GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Sepuluh hari sejak dimulainya Operasi Patuh 2024, pada tanggal 24 Juli 2024, Jajaran Satlantas Polrestabes Semarang, Biddokes Polrestabes Semarang, Dinas Perhubungan Kota Semarang,dan Jasa Raharja Semarang melaksanakan Giat Ramp Check Gabungan di Terminal Penggaron Kota Semarang.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Semarang AKP Suharno didampingi oleh Kanit Lantas Polsek Pedurungan Iptu Darwis Budiman dimana pelaksanaan Ramp Check ini dilakukan pengecekan unsur administrasi seperti unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang untuk memastikan kendaraan yang diperiksa laik jalan.
Selain pemeriksaan unsur teknis, dilakukan juga pemeriksaan kesehatan oleh Unit Kesehatan Polrestabes Semarang. Pemeriksaan ini sebagai salah satu unsur pencegahan laka lantas dimana kesehatan sopir dan kru bus merupakan faktor SDM dalam menjamin keselamatan seluruh awak dan penumpang bus. Dari hasil pemeriksaaan dilapangan didapati 5 (lima) bus laik jalan dengan kelengkapan lengkap dengan pajak kendaraan dan dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang umum Jasa Raharja dalam keadaan hidup.
Di sela-sela pemeriksaan Ramp Check, Jasa Raharja didampingi Kepolisian membagikan flyer informasi tentang Program Samsat Spesial Untung 4X Lipat seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2024 kepada awak angkutan dan penumpang serta pedagang disekitar terminal. Program Samsat tersebut yaitu Pembebasan BBNKB II Dalam dan Luar Provinsi, Diskon Pajak Tahun Berjalan, Pembebasan Biaya Pajak Progresif, dan Keringanan Pokok Pajak dan Sanksi Administrasi. Jasa Raharja yang diberikan amanah untuk memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat korban kecelakaan lalu lintas jalan sesuai Undang – Undang No. 33 dan 34 tahun 1964, memberikan himbauan kepada masyarakat yang belum melunasi Pajak Kendaraan Bermotor untuk segera menyelesaikan pembayaran PKB dan SWDKLLJ untuk dapat memanfaatkan program tersebut
Semoga dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih tenang dalam menggunakan bus sebagai sarana transportasi dan menjadi pengingat pengusaha dan pemilik bus untuk lebih mengutamakan unsur keselamatan berkendara agar tercapai lalu lintas yang baik dan berkeselamatan.[]