GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Laba Himbara atau Himpunan Bank Milik Negara sepanjang tahun 2021 terbilang cukup fantastis.
Total laba bersih yang dihasilkan empat bank BUMN yang ada di Himbara mencapai Rp72,05 triliun meski tahun lalu kondisi pandemi masih cukup berat.
Besaran laba Himbara itu melingkat hingga 78,06 persen dari capaian tahun 2020 lalu dengan total laba Rp40,34 triliun.
Keempat bank BUMN yang meraup untung besar ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Mandiri.
Dari rincian laba himbara tersebut, Bank BRI berhasil mencatatkan laba paling tinggi yaitu Rp30,76 triliun.
Diikuti Bank Mandiri Rp28 triliun, BNI Rp10,89 triliun dan terakhir BTN dengan total laba sebesar Rp2,37 triliun.
Capaian positif ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyebut hal itu sebagai hasil kinerja gemilang.
Menurutnya, kinerja positif ini merupakan hasil dari transformasi dan efisiensi yang selama ini telah dijalankan oleh seluruh perusahaan pelat merah, termasuk di sector perbankan.
Ia menyebut capaian laba Himbara ini bisa didapat dengan perjuangan menghadapi disrupsi akibat pandemi.
“Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dijalankan tidak lepas dari transformasi. Saya mengapresiasi transformasi di semua bank Himbara yang memang punya keunggulan dalam persaingan di industri keuangan nasional,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).
Erick menyatakan, setiap Bank BUMN ini memang sudah memiliki spesialisasi segmen yang berbeda, sehingga tidak ada tumpang tindih dan persaingan yang tidak sehat.
Artinya, BNI, BTN, BRI dan Mandiri masing-masing memiliki fokus bisnisnya dan menjalankan berbagai inovasi layanan sesuai dengan segmennya.
Ia mencontohkan, BRI tetap fokus di bidang UMKM dan ultra mikro, Mandiri di segmen korporasi dan perusahaan nasional, BNI menggarap bisnis internasional dan BTN fokus di segmen perumahan.
Erick menyatakan, selain fokus meraup laba Himbara, keempat bank ini juga diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional.
“Hal itu bisa diraih dengan memberdayaan berbagai segmen di tiap bank BUMN serta memberikan dampak positif bagi seluruh stakeholders,” ungkapnya.
Transformasi & Inovasi
Sementara Ketua Himbara, Sunarso mengatakan, kunci utama keberhasilan empat bank BUMN dalam menjaga kinerja di pandemic adalah transformasi dan inovasi.
Ia mengatakan, setiap bank BUMN punya kecakapan merespon pandemi dan beradaptasi dengan berbagai perubahan dengan menyiapkan risk management agar lebih sigap.
Menurutnya, Bank BUMN terus menjalankan berbagai kerjasama strategis dengan pemerintah sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Ia mencontohkan, Himbara tetap menjalankan restrukturisasi kredit bagi usaha yang terdampak Covid-19, meski nilainya sudah menurun.
Bank BUMN juga tetap menjadi penyalur bantuan sosial pemerintah seperti program sembako, program keluarga harapan (PKH), dan banpres usaha mikro (BPUM).
“Ini semua tentunya untuk menggerakkan perekonomian nasional pascapandemi, dan menjadi bukti bahwa kehadiran Himbara tidak hanya fokus untuk meraup keuntungan, tapi juga memberi makna bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. []