GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Operasi Keselamatan Seligi 2025 saat ini sedang berlangsung di wilayah Kepri sampai dengan 23 Februari 2025. Sosialisasi terus dilakukan oleh Ditlantas Polda Kepri dan jajaran agar informasi dapat tersebar luar dan diketahui masyarakat. Sosialisasi salah satunya dilakukan melalui media Dialog Tanjungpinang Pagi di RRI Pro 1 Tanjungpinang pada Kamis, 13 Februari 2025.
Narasumber dialog yakni dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Kepri, yang diwakili oleh Kasigar Subdit Gakkum, Kompol Kartijo, dan Kasubdit Gakkum, Kompol Krisna R, serta dari Jasa Raharja Tanjungpinang diwakili Kepala Cabang Tanjungpinang, M. Nurul Subekti.
Berkaca dari tahun sebelumnya, dari data yang dihimpun Jasa Raharja selama tahun 2024, terdapat kenaikan aktivitas penyerahan santunan, di tahun 2023 sebesar 4,3M rupiah santunan diserahkan dan meningkat menjadi 4,5M rupiah di tahun 2024.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala Jasa Raharja Tanjungpinang, mayoritas usia produktif yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
“Mayoritas memang usia-usia produktif yang menjadi korban kecelakaan, di rentang usia pelajar sampai dengan 45 tahun. Lalu juga tertinggi angka kecelakaan di wilayah kerja kami secara berurutan Tanjungpinang, Bintan, Natuna, dan Anambas. Untuk korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia (MD) di Januari 2025 ada penurunan dibanding periode yang sama di tahun 2024,” jelas M. Nurul Subekti.
Disampaikan juga oleh Kasigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Kepri, Kompol Kartijo, terjadi peningkatan angka kecelakaan sebesar 18,23% di tahun 2024. Terjadi penurunan fatalitas korban meninggal dunia tahun 2024 sebesar 33%, akan tetapi untuk korban dengan sifat luka berat dan luka ringan masing masing mengalami peningkatan sebesar 33,84% dan 13,17%.
Ditambahkan oleh Kompol Kartijo, pengendara sepeda motor dan juga masyarakat usia produktif dominan terlibat dalam kasus kecelakaan.
“Sesuai yang disampaikan oleh Jasa Raharja, memang betul usia produktif dominan terlibat kecelakaan lalu lintas, lebih spesifik pengendara sepeda motor, dimana sebagian besar merupakan laka tunggal akibat out of control ataupun kelalaian pengendara. Ini yang sebetulnya bisa dihindari, juga saya menghimbau dan mengajak masyarakat pengguna jalan bahwa keselamatan itu yang paling utama, menggunakan helm (apabila menggunakan sepeda motor), dan tidak melawan arus,” jelas Kompol Kartijo.
Guna menekan angka kecelakaan setiap tahunnya Ditlantas Polda Kepri akan menggelar Operasi Seligi selama 3 kali di tahun 2025, dan Operasi Keselamatan Seligi merupakan yang pertama di tahun 2025.
Jasa Raharja berkolaborasi dengan instansi terkait juga akan melaksanakan serangkaian kegiatan guna mendukung Operasi Keselamatan Seligi 2025.
“Kami upayakan menekan (angka kecelakaan) dengan berkolaborasi dengan Satlantas Polres di masing-masing wilayah, kemarin kita juga berkolaborasi bersama Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, juga nantinya kita akan turun langsung ke jalan melalui aksi simpatik dan sosialisasi ke sekolah untuk mengedukasi masyarakat. Sekolah menjadi fokus karena banyak usia produktif yang terlibat dalam kasus kecelakaan,” jelas M. Nurul Subekti.
Selama Operasi Keselamatan Seligi 2025, Kompol Kartijo yang tergabung dalam Satgas I Preemtif mengatakan bahwa Satgas akan berfokus pada pencegahan kecelakaan jauh sebelum kemungkinan kecelakaan terjadi.
“Jadi kita upayakan preemtif, dengan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat yang menjadi fokus, misalnya melalui kegiatan goes to campus, goes to school, Polisi Sahabat Anak, Pos Ngetren (Polisi Menyambangi Pesantren), dan Pos Bising (Polisi Pembinaan Warga Asing). Juga pasti nanti ada penindakan atau law enforcement yang menjadi Satgas pak Kasubdit Gakkum, penindakan pasti disesuaikan dengan level pelanggaran yang dilakukan masyarakat,” jelas Kompol Kartijo.
Disampaikan juga oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Kepri agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dan kedisiplinan walaupun tidak ada operasi yang dilaksnakan oleh Kepolisian, karena keselamatan menjadi hal yang utama. Harapannya Kepri juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain bagaimana lalu lintas yang santun dan aman di jalan, sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas dengan aman dan nyaman. Jasa Raharja juga menyampaikan agar masyarakat selalu berhati-hati di jalan serta mematuhi rambu lalu lintas, karena pelanggaran merupakan awal dari kecelakaan.[]