GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Untuk menumbuhkan budaya sadar lalu lintas generasi muda di kalangan siswa SD, SMP dan SMA, Jasa Raharja dan Korlantas Polri adakan kegiatan Diseminasi pendidikan lalu lintas di Hotel Aryaduta Manado, Kamis, 10 Oktober 2024. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan perilaku tertib berlalu lintas.
Hadir pada kegiatan tersebut Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat, Kasubdit Standar Cegah Tindakan Korlantas Polri Kombes Pol Arief Bahtiar, Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Indra Kurniawan Mangunsong bersama tim Ditkamsel Polda Sulut, Kepala PT. Jasa Raharja Sulawesi Utara A.A Lanang Dawan Wisnu Wardana, Perwakilan Kemendikbud Satar,Spd, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, bersama sejumlah pejabat dan perwakilan dari berbagai lembaga dan instansi pendidikan, Seluruh para Narasumber diseminasi model integrasi pendidikan lantas, Seluruh Kasatlantas Polda Sulawesi Utara dan Peserta Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas.
Melihat data kecelakaan tahun 2024 semester 1 di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 2.375 korban kecelakaan didominasi oleh generasi muda yang masih duduk dibangku sekolah, sehingga peranan guru yang merupakan pihak terdekat memiliki keterkaitan dan peranan penting dalam menyampaikan pesan keselamatan lalu lintas agar mampu memberikan pandangan akan pentingnya budaya sadar lalu lintas sehingga dapat menurunkan jumlah kecelakaan dari generasi muda.
Wisnu Wardana selaku Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara menyampaikan “Tenaga pengajar memiliki peran penting dalam menanamkan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya sejak dini kepada anak didiknya”.
Hal ini sejalan dengan masuknya pendidikan lalu lintas dalam kurikulum merdeka belajar. Materi yang sederhana dan mudah dipahami dalam kurikulum tersebut akan membantu guru dan tenaga pengajar lainnya dalam proses belajar mengajar.
Dirlantas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Indra Kurniawan Mangunsong menegaskan bahwa pendidikan lalu lintas merupakan aspek penting dalam membentuk karakter generasi muda dan mempromosikan disiplin berlalu lintas. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara Polri,Jasa Raharja, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas.
Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri mengatakan, membangun sebuah budaya memang tidak instan. Namun, hal itu penting untuk terus dilakukan doktrin doktrin positif untuk keselamatan, sehingga akan terbangun budaya tertib berlalu lintas di masa mendatang. “Kalau tidak dimulai dari sekarang, maka tidak akan terbangun. Dan medianya tentu bukan hanya di kelas, akan tetapi juga bisa dalam kegiatan kegiatan lainnya di sekolah,” pungkasnya.[]