GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Ekonomi Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan secara bertahap setelah diterpa badai covid-19 di awal tahun 2020 lalu.
Jika melihat ke belakang, kondisi ekonomi Indonesia juga pernah mengalami krisis parah yaitu krisis moneter (krismon) di tahun 1998.
Kondisi perekonomian dan politik yang saat itu sangat kacau balau membuat banyak pihak meramalkan bahwa Negara Indonesia dalam waktu dekat akan bubar.
Namun ramalan itu ternyata tidak terbukti, dan saat ini kemajuan Indonesia di berbagai sektor terus menggeliat.
Hal itu dipaparkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021, Selasa (16/11/2021).
Ia menjelaskan, dahulu Indonesia sering dipandang sebelah mata karena kondisi ekonomi Indonesia yang buruk akibat krisis finansial.
“Negara kita telah berhasil melewati krisis itu, padahal dulu kita sering dipandang sebelah mata dan diramal bubar. Tapi kita buktikan kepada dunia bahwa Indonesia tidak akan bubar, dan sekarang malah semakit kuat,” tegas Erick Thohir.
Erick menjelaskan, selain krismon di tahun 1998, pada tahun 2008 juga pernah terjadi krisis keuangan, dan kini masih menghadapi krisis kesehatan akibat pandemi.
Bahkan saat ini pandemi covid-19 menjadi salah satu tantangan terberat yang pernah dihadapi secara global.
Namun saat ini Indonesia berhasil membuktikan diri sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam penanganan corona.
Hal itu terbukti dari berhasilnya pemerintah menurunkan angka penularan covid-19, padahal beberapa bulan lalu terjadi gelombang kedua pandemi yang menjangkiti jutaan penduduk.
“Dulu banyak yang melihat kita sebelah mata, sekarang kita buktikan bahwa Indonesia one of the best country can manage Covid,” katanya.
Ekonomi Indonesia Tangguh Lewati Ujian
Lantas, apa rahasia dari Indonesia sehingga bisa melewati berbagai gelombang krisis yang telah melanda?
Mantan Presiden Inter Milan ini menjawab kuncinya adalah gotong royong dan tidak mengedepankan ego.
“Kita memang banyak perbedaan tapi kita gotong royong, kita selalu memastikan kecepatan yang terjadi, jangan terikat di struktur atau birokrasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Erick juga menegaskan bahwa digitalisasi saat ini terus berkembang pesat, maka semua pihak terutama BUMN harus dapat beradaptasi dengan cepat.
Digitalisasi ini, kata Erick terjadi sangat cepat, bahkan saat ini terus berkembang pada pada sistem robotic, dan Indonesia harus dapat mengikuti perubahan itu.
Erick pun mewanti-wanti, jangan sampai BUMN Indonesia yang saat ini semakin maju, justru nantinya seperti dinosaurus, yaitu makhluk purba yang kuat tapi punah karena tak bisa beradaptasi.
Ia mencontohkan proses bisnis di tahun 2010 dengan saat ini sudah berubah total, dan kini lebih mengutamakan digitalisasi dan penerapan teknologi.
“Perubahan yang terjadi saat ini adalah yang terbesar dalam sejarah kehidupan manusia, maka jika tidak beradaptasi kita juga bisa punah seperti dinosaurus. Maka perubahan bisnis itu perlu karena untuk memenangkan persaingan global,” tutupnya. []