GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Aset properti Hutama Karya (Persero) yang tersebar di beberapa daerah akan ditawarkan kepada para investor.
Totalnya ada sebanyak 7 aset properti yang akan ditawarkan dalam acara Investor Gathering yang digelar pada 10 Februari 2022 mendatang.
Vice President Komunikasi Korporat Hutama Karya, Intan Zania mengatakan, penawaran aset properti ini juga akan mengikutsertakan PT Danareksa (Persero)
Adapun jenis aset yang ditawarkan di antaranya lahan siap bangun dan hunian berbentuk bangunan vertikal.
Menurut Intan, bagi investor yang berminat dengan aset properti Hutama Karya ini, bisa langsung menghubungi Danareksa sebagai arranger.
“Salah satu yang kita tawarkan yaitu hunian mixed use yang terintegrasi dengan akses transportasi publik dan jalan tol. Saat ini kami dalam tahap penawaran 7 aset properti yang tersebar di beberapa lokasi,” kata Intan Minggu, 6 Januari 2022.
Ia memastikan bahwa beberapa aset yang ditawarkan ini punya potensi yang sangat bagus untuk investasi karena lokasinya cukup strategis.
Adapun penawaran aset properti Hutama Karya ini merupakan bagian dari proses transformasi bisnis yang dijalankan BUMN tersebut.
Executive Vice President PT Hutama Karya, Tjahjo Purnomo sebelumnya menyatakan langkah ini sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN.
“Penawaran ini adalah salah satu upaya kami dalam mentransformasi bisnis. Kami berharap program ini akan dilirik banyak investor, karena potensi investasinya memang sangat menguntungkan untuk jangka panjang,” kata dia.
Jika aset properti HK ini terjual, dipastikan dapat meningkatkan kontribusi perseroan terhadap pemasukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk diketahui, Hutama Karya menjadi salah satu BUMN yang tahun ini mendapat kucuran dana PMN atau Penyertaan Modal Negara.
Total PMN yang diterima BUMN ini terbilang cukup besar, yakni Rp23 triliun yang digunakan untuk pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tahun lalu, HK juga menerima gelontoran modal Negara senilai Rp25 triliun yang disalurkan dalam 3 tahap.
Dengan dana tersebut, diharapkan PT HK dapat mengebut pengerjaan Tol Sumatera, dan menjaga cash flow perusahaan agar tetap sehat. []