GLOBALBUSINESS.ID, Jakarta – Armada Perintis yang beroperasi di Bali resmi diluncurkan. Sebanyak 24 unit armada bus perintis jenis microbus akan dioperasikan BUMN DAMRI melalui penugasan dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kementerian Perhubungan.
Menurut Plt. Corporate Secretary DAMRI Siti Inda Suri, dengan adanya armada perintis tersebut maka Damri sangat siap melayani masyarakat di berbagai rute pedalaman, bahkan hingga ke daerah 3TP (Terdepan, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan).
“Kami sampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan yang telah mempercayakan DAMRI,” ujar Siti Inda Suri.
Adapun Rute Armada Perintis yang akan dilayani DAMRI adalah Sbb:
1. Terminal Bangli – Songan, tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00 hingga 15.00 WITA.
2. Terminal Bangli – Tejakula, tarif yang dikenakan sebesar Rp 10.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00 hingga 14.00 WITA.
3. Terminal Bangli – Catur, tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 07.00 hingga 10.00 WITA.
4. Tenten – Desa Terunyan, tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00 hingga 09.00 WITA.
5. Bayunggede – Desa Terunyan, tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00 hingga 09.00 WITA.
6. Suana – Ped, tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000,00 Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00, 09.00, 12.00, dan 14.00 WITA.
7. Batununggul – Batumadeg, tarif yang dikenakan sebesar Rp 10.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00, 09.00, 12.00, dan 14.00 WITA.
8. Junggut Batu – Lembongan, tarif yang dikenakan sebesar Rp 10.000,00. Dengan jadwal keberangkatan setiap hari, yaitu pukul 06.00 hingga 09.00 WITA.
Layanan perintis, tambah Siti Inda Suri, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mobilitas masyarakat di wilayah 3TP.
Tersedianya transportasi, sangat menunjang aktivitas masyarakat yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik regional maupun nasional.
Berdasarkan data dari databoks, pada tahun 2021, luas daratan Provinsi Bali sebesar 5.780,06 kilometer persegi dengan kepadatan penduduk sebanyak 4,27 juta.
DAMRI perintis ini hadir sebagai solusi transportasi di area-area yang masih terisolasi untuk dapat meningkatkan mobilitas dan produktifitas masyarakat di area tersebut.
“Kemudian, harapan lainnya dengan hadirnya perintis ini yaitu dapat mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport) salah satunya dengan menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” ungkap Siti.
Siti berujar bahwa DAMRI berkomitmen akan terus menghadirkan layanan transportasi yang bermutu prima, khususnya di Provinsi Bali, sehingga masyarakat di daerah tersebut dapat dengan mudah mengakses layanan transportasi DAMRI dengan mudah, aman, nyaman, dan selamat. []